Selasa, 11 November 2008

Pohon Pisang, Ada Apa???...



Sudah menjadi kebiasaan jika sebelum memulai pelajaran, Bapak Sugondo, guru matematik-ku selalu bercerita tentang pengalaman-pengalaman hidupnya. Dan hari ini beliau bercerita tentang filosofi hidup pohon pisang. Pohon Pisang??? Ya, pohon pisang. Begini ceritanya... Jadi awalnya beliau memanggil salah seorang dari kita. Lalu dia ditanya tentang motto hidupnya. Jawabannya adalah "Shalatlah sebelum dishalatkan". Wow, NGERRIIII...... Lalu, bapak Gondo bercerita tentang pohon pisang. Kata beliau kita hidup harus bisa menjadi seperti pohon pisang. Yang enggak mau mati sebelum memberi manfaat kepada orang laen. Dan semua bagian dari tubuhnya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan kita. Contohnya? Dari bagian daunnya, kita bisa menggunakannya sebagai pembungkus penganan. Lalu bagian bunganya yang berwarna merah itu, bisa digunakan oleh orang-orang dahulu sebagai sayur-sayuran. Terus pelepahnya bisa diambil lalu dikeringkan dan dijadikan tali buat bungkus tempe. Oh iya, tadi yang daun juga bisa digunakan untuk membungkus tempe. Sedangkan bonggolnya bisa dicacah lalu dijadikan pakan ternak ayam. Tapi kalau pohon pisang itu ditebas sebelum berbuah maka bonggolnya akan tumbuh menjadi tanaman pisang yang baru. Meskipun itu ditebas 100 kali (Wuih... hiperbola). Dan buahnya, pasti sudah pada tahu apa manfaat buah pisang. Selain lezat, nikmat, sedap, buah pisang juga kaya akan vitamin. Dan ternyata serat pohon pisang dari batang pohonnya itu bisa dijadikan sebagai bahan pembuat kerajinan. Selain manfaat tadi, pohon pisang masih memiliki kegunaan-kegunaan lain. Wah, hebat ya pohon pisang itu?!! Jadi kagum.... Kalau pohon pisang itu jadi manusia, pastilah dia yang menjadi sebaik-baik manusia. Karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, 'Sebaik-baik manusia adalah yang berguna/bermanfaat bagi manusia lainnya'.