Minggu, 28 Desember 2008

from Zero to Hero and be Truly Hero

Kalau mendengar kata HERO, pikiran kita pasti tertuju pada sosok pahlawan Super Hero yang gagah berani, tampan, perkasa, suka menolong, baik hati, dan disiplin. Yupz, itu semua mungkin tidak bisa disalahkan meski terlihat kekanak-kanakan. Tapi yang akan kita bahas di sini bukanlah Super Hero yang tayangannya di Te-Ve bisa kita tonton setiap hari Minggu. Melainkan bagaimana kita bisa menjadi Super Hero seperti Super Hero-Super Hero yang sobat Krida idolakan. Menjadi Super Hero? Ngayal kali ya??? Enggak kok... kita bisa jadi Super Hero seperti yang kita idolakan itu. Gimana caranya? Yuks, kita intip! Gimana sih caranya biar jadi Hero and be the Truly Hero.

Kenali diri kalian.
“Siapa sih aku ini sebenarnya? Terus, aku ini mau jadi apa ya? Aku sih pangen jadi artis terkenal kaya’ Cinta Laura, githu. Tapi aku berpotensi nggak ya?” Sobat krida semua harus tahu dulu siapa diri kita, kemampuan kita, keinginan kita, de-el-el.

Pilih salah satu bidang yang akan kita perjuangkan dan kejarlah!.
Setelah kita tahu tentang diri kita, kini saatnya kita memilih salah satu bidang dari kemampuan yang kita miliki yang disebut dengan cita-cita. Lalu kita perjuangkan agar tidak hanya bernama “Cita-Cita”. Ada jurus-jurus jitu untuk meraih cita-cita itu, yaitu:
1.Jurus FIGHT to FLIGHT, Fight artinya mencoba memindahkan obstacle (hambatan) menjadi opportunity (peluang). Flight artinya mengudara. Jadi, Fight to Flight artinya berjuang untuk terbang meraih impian.
2.Jurus LANGKAH SERIBU, langkah seribu diawali dari langkah pertama. Jadi yang pertama kita harus tetapkan niat. Lalu membuat persiapan. Yang ketiga adalah mencari referensi dan sumber rujukan. Yang keempat mengikuti latihan atau training. Sedangkan yang terakhir adalah memraktikannya mulai dari nol. Jurus yang teakhir adalah
3.Jurus MHMMD, kependekan dari Mengelola Hidup & Merancang Masa Depan. Langkah-langkahnya, yang pertama tetapkan pilihan dan fokus sasaran. Yang kedua membuat rencana dari akhir ke awal. Dan yang ketiga adalah menyusun proses untuk mencapai tujuan. yang keempat adalah membuat peta hidup dan memenejemen waktu.

Hilangkan penghambat.
Caranya?
1.Berpikirlah “Aku pasti Bisa!”
2.Ubah diri jadi kreatif!
3.Ubah kekalahan jadi kemenangan!
4.Tak sekedar dibayangkan, tapi juga direalisasikan.

Nah, kalau udah gitu sekarang saatnya sobat Krida untuk memulai. Kita jadikan diri kita Hero untuk diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita. Pasang kuda-kuda, mulai dari hitungan ketiga dan kita buat perubahan.
Satu… Dua… Tiga….

Silakan dicoba sobat Krida….
Yakinlah, dengan kerja keras dan doa kita pasti bisa!!!!



“Bakat hanyalah 10% saja, sedangkan 90% nya adalah usaha dan kerja keras.” Einstein.

Trik Mencapai Energi Aktivasi

Mungkin banyak diantara kita (pelajar) yang merasa kesulitan dalam mempelajari kimia. Di sini saya ingin sedikit berbagi untuk teman-teman pelajar yang ingin bisa menguasai pelajaran Kimia dengan baik. Kita tahu dalam pelajaran kimia itu ada banyak teori-teori dan soal-soal.
Kebanyakan dari kita mungkin hanya membaca teori tanpa mau memperbanyak latihan soal, atau mungkin juga sebaliknya. Terlalu banyak latihan soal tanpa memperbanyak bacaan teori-teori itu ternyata tidak baik untuk kesehatan pemahamna kita. Pada hari-hari biasa (tidak ada ujian/test) kita perdalam pemahaman kita tentang teori, misalnya teori atom Bohr, dll. Juga diiringi dengan latihan soal untuk lebih memperdalam pemahaman teori tersebut.
Sedangkan jika besok itu akan diadakan ujian atau test Kimia maka kita tidak perlu lagi mengulangi membaca teori-teori tesebut, melainkan hanya digunakan untuk latihan-latihan soal. Karena jika kita gunakan untuk mengulangi membaca teori, maka waktu yang tersedia akan habis hanya untuk membaca teori.
Lalu bagaimana kalau soal-soal di buku sudah habis dikerjakan? Berarti kan tinggal mengulangi membaca soal yang sudah dikerjakan itu. Bukan! Usaha donk! Kita nyari buku lain dengan variasi soal yang lebih banyak. Jadi biar otak kita tetap main dan tidak berhenti.
Dan ketika ujian/test, jangan biasakan untuk Tebar Jala (menghafal soal beserta jawabannya dari latihan soal). Karena kemungkinan guru untuk mengambil soal dari latihan itu sangatlah kecil, bahkan hampir tidak ada.
Yang terpenting adalah selalu ulangi pelajaran yang telah didapat. Jangan biasakan SKS (Sistem Kebut Semalam). Tidak baik untuk kesehatan Otak.

Senin, 22 Desember 2008

Bunda.....


December, 22nd 2008

Bunda, dirimu adalah air
Yang menyejukkan-ku di kala dahaga
Dirimu adalah lentera
Yang menerangi ketika hilang cahaya
Dirimu adalah tongkat
Ketika ku terjatuh dan pincang
Dirimu adalah penghangat
Ketika diriku menggigil kedinginan
Dalam peluk kasih-mu
Dalam cium cinta-mu
Kasih-mu tak tergatikan
Meski ada yang melebihi-mu
Cinta-mu tak terbayangkan
Walau tak pernah terraba
Rindumu selalu mewarnai
Sepi hari-hariku, yang semakin kosong tanpa hadirmu
Bunda...
tak terhitung jasamu atas kelahiranku
tak terbayang perjuanganmu untuk membesarkanku
tak terbalas pedihmu merawatku
namun bunda...
tak sekali ku menyakitimu
tak jarang ku melukaimu
dan hampir selalu kasihmu ku balas dengan bentakanku
bunda...
aku telah durhaka padamu
aku tak berbakti padamu
akankah ku masih mendapat maaf dan ridha-mu?
akankah ku masih bisa merasakan hangat pelukmu?
dalam rentan tubuhmu yang semakin tua
yang selalu kau tutupi dengan senyum manismu
ku ingin kau selalu mendekapku
hingga nanti kau pergi dalam dekapan-ku
dan kita kembali bersama dalam syurgaNya
bunda...
tuntunlah aku bersamamu
gendonglah aku
bunda....


selamat hari ibu, untukmu bunda-ku tercinta...
juga selamat hari ibu untuk semua ibu di seluruh dunia....

Sabtu, 13 Desember 2008

About Bahrur Rozzi Adiguna,,,


Madiun, 22nd February 2008
Seorang cowok yang telah membuat aku penasaran tentang dirinya. Pertama kali aku bertemu dengannya adalah saat MOS (Masa Orientasi Siswa), tepatnya saat dia maju untuk diinterview tentang karya-karyanya (tulisan-tulisannya). Tegas, bijaksana, tenang, dan tidak neka-neko. Ya, mungkin itu yang kukatakan dalam hati, selain pertanyaan dan harapan besar yang menggelayut dalam hatiku. “Siapa sich dia sebenarnya? Anaknya ga’begitu tampan jika dibandingkan dengan mas Rijal, tapi sepertinya ada yang sama antara dia dengan mas Rijal. Tapi apa itu? Karyanya yang dibacakan anak aneh tadi juga lumayan bagus, ga’kalah dengan karyanya Kahlil Gibran. Sepertinya aku udah dapat saingan baru nich!!”.
Hari kedua aku bertemu dengan dia, yaitu hari terakhir MOS. Saat itu ada sedikit kejutan dari kakak-kakak OSIS. Kita dimarah-marahi tanpa diketahui rumus matematika, fisika, dan kimianya. Tapi aku tau ini merupakan pekerjaan orang-orang yang kurang kerjaan, jadi aku tidak peduli dengan teriakan-teriakan mereka. I don’t care! Lagi-lagi anak itu yang disuruh maju. Sebenarnya ada apa to dengan anak itu? Sepertinya dia juga tidak ada salah. Di depan dia tetap tenang, dan santai, tapi tetap memperlihatkan kebijaksanaannya yang kemarin aku lihat. Tanpa kusadari mataku ini terus memperhatikannya, sehingga para panitia yang teriak-teriak di sebelahku tidak terdengar oleh telingaku.
Setelah panitia membuka kedoknya bahwa itu merupakan suatu game dan salah satu schedule yang harus dilaksanakan, suasana pun kembali reda. Tidak ada lagi celotehan-celotehan ga’karuan para panitia. Dia diwawancarai oleh salah satu kakak OSIS layaknya seorang wartawan yang mewawancarai Presiden George W. Bush. “Bagaiman perasaan kamu tadi dek?” tanya panitia itu dengan rasa layaknya seorang manusia tanpa dosa. “Sebenarnya saya sudah tau kalau itu tadi merupakan suatu permainan, jadi saya tetap santai dan tidak perlu merasa khawatir atau merasa bersalah.” Jawaban yang simpel, sederhana, dan mengejutkan hatiku.
“Subhaanallah, siapa nama hamba-Mu itu ya Allah? Dia begitu memikat hati hamba. Ternyata masih ada orang yang seperti itu, tipe orang yang selama ini hamba cari untuk bisa menemani kehidupan hamba yang lebih kekal, dan mengajari hamba tentang apa kehidupan. Atau paling tidak nantinya dia bisa menggantikan ‘Mas’ yang sudah pergi. Semoga saja aku bisa mengetahui siapa dia dan menjadikan apa yang hamba minta, amin ya Allah...”
Setelah hari itu tepatnya kejadian itu, tak pernah lagi ku temui dia. Meski sebenarnya hatiku ini terus mencari-cari dia, tapi jangan sampai ada orang lain yang tau, walau pun dan bahkan mas Rijal. Tak akan pernah ku biarkan itu terjadi. Hingga hari pengumuman pembagian kelas pun tiba. Aku tidak segera menuju ke papan pengumuman, karena sudah menjadi ketentuan dan tradisi bahwa setiap ada pengumuman baru pasti langsung diserbu massa, terlebih pengumuman yang seperti ini. Aku tidak ingin ikut-ikutan menyerbu pengumuman itu, karena aku ga’mau menyerahkan dan membiarkan tubuhku diserbu massa.
Setelah kuperhatikan lama, akhirnya papan pengumuman itu pun sepi. Hanya tinggal beberapa anak saja, tapi cukup aman untuk membiarkan tubuhku berada di sana. Dan aku pun memulai untuk mencari-cari. ‘Bahrur Rozzi Adiguna’, nama itulah yang pertama kali aku cari. Dan aku menemukan nama itu di kelas X.5. Lalu aku menuju ke bawah, berharap namaku berada di bawahnya. Yappii!!!,,,aku menemukan namaku di bawahnya yang berjarak sekitar 39 angka. “Terima kasih ya Allah… Engkau mangabulkan doaku.”
Setelah melihat pengumuman, aku langsung menuju ke kelas baruku yang telah ditentukan dan yangakan aku tinggali selama satu tahun. Di kelas itu, aku tak menemukannya. Aku bingung, dan hatiku rasanya seperti ingin menangis saja. Entah mengapa aku seperti kembali merasa kehilangan. Aku mencoba untuk tidak mempedulikannya, tapi tetap tidak bisa. Aku duduk lemas di belakang, menyendiri dan tidak berusaha untuk mencari kenalan/teman baru yang dilakukan teman-temanku. Atau mungkin yang sudah menjadi tradisi bagi para siswa baru.
“Riz, nglamun ae…! Nglamunke aku piye?” suara itu menggugah lamunanku, aku mengenal suara itu,sepertinya… ya benar, itu suara Taufik teman satu sekolahku dulu waktu MTsN.
“Fik, sampeyan juga di kelas ini to?”
“Iya” jawabnya sambil membetulkan posisi duduknya.
“Trus, selain aku ma sampeyan, sapa lagi?” Lanjutku.
“Ga’ ada. Cuma I ma you thok.” Paparnya dengan logat lucunya menggunakan bahasa Inggris yang ambur-adul.
Dia adalah satu-satunya anak yang ku kenal di kelas ini. Dan karena aku lagi malas untuk mencari kenalan baru, akhirnya aku putuskan saja untuk ngobrol-ngobrol dengan dia. Daripada nglamun ga’ berfaedah wa la bermanfa’at.
“Eh, Fik. Sampeyan tau ga’ anak yang namanya Bahrur?” tanyaku memulai pembicaraan.
“Bahrur? Bahrur yang mana?”
“Masa’ ga’ tau tho? Itu loh, anak yang waktu MOS kemaren arek-e maju untuk ditanyai tentang puisi-puisinya. Trus waktu terakhir dia juga disuruh maju untuk dikerjain.” Jelasku.
“Kalo yang dikerjain tu aku taunya cuma Zeni (teman sekelasku waktu MTsN), tapi yang satunya sapa aku ga’ tau. Soale saking takutnya jadi aku ga’ berani neka-neko. Trus, kalo waktu puisi itu,,, sepertinya aku lagi ke kamar mandi, kalo ga’ lagi ketiduran.”
“Ah…sampeyan iku yo, waktunya tidur malah maen, waktunya da pelajaran malah tidur. Percuma kalo gitu nerangin ngalor-ngidul”.
“Eh, anak-e opo sing Gendhut iku?” sepertinya ingatannya mulai pulih.
“Lha...betul...tau kan?” tanya ku berharap-harap.
“Apa yang di depan itu?” menunjuk pada salah satu sudut yang lebih mengarah pada satu anak yang selama ini menjadi incaranku.
“Ya…itu yang ku maksud. Taufik pinter…anaknya sapa sih?” pujiku padanya karena udah membantuku nyari permata hitam.
“Ya anaknya mamaku lah. Emange da pa to?”
“Ada deh… mau tau aja!!!”
“Hayoo..da pa?mmm,,,jangan-jangan...? Rizky lagi ehm..ehm.. ni. Cie… Rizky lagi poling in love!”
Tak ku hiraukan lagi celotehan-celotehannya. Bagiku sekarang yang terpenting adalah bagaimana caranya aku bisa kenal dengan dia.
Setelah beberapa hari berlangsung, kami akhirnya menentukan sapa yang pantas untuk dijadikan ketua, waka, sekre, benda, dll. Hatiku bahagia tak terbendung lagi ketika hasil keluar bahwa dia menjadi ketua kelas dan aku menjadi sekretaris satunya. Tak lama kemudian, juga diadakan pemilihan pegurus OSIS baru periode 2007-2008. Aku dan dia merupakan salah dua dari delapan anak perwakilan kelasku yang akan ikut seleksi.
Tak dapat dihindari, kedekatan antara aku dan dia pun semakin erat. Dan ternyata benar. Semua yang dulu ku pertanyakan kini terjawab sudah bersama dengan terbentuknya SUPER TITU yang beranggotakan Bahrur, Anas, Hamid, Fajar, dan aku. Di namakan SUPER TITU karena ceweknya cuma satu, yaitu aku. Namanya juga SUPER TITU, yang merupakan singkatan dari ‘‘Sekumpulan Pemuda Keren Cantiknya Satu’’. Nama SUPER TITU merupakan sebuah nama yang ditemukan di toilet cowok oleh Bahrur.
Tapi, satu yang belum mampu terjawab oleh pikirku, hatiku, dan waktuku. Apakah dia bisa menggantikan ‘Mas’ dan mas Rijal yang telah jahat padaku, yang telah tega meninggalkan aku? Mungkin saat ini dia mengatakan akan tetap menjadi sahabatku, tapi rasa takut akan kehilangan itu tetap tersimpan dalam pikiranku. Sekarang dia bersamaku karena dia belum menemukan pecinta mawar itu, tapi bagaimana denganku jika nanti dia bersama Zulfa? Sang pecinta mawar itu? atau orang lain yang mampu membawa paginya. Apa aku juga harus merasakan kehilangan lagi?
Ya Allah… temani dan tenangkan hati hamba-Mu yang kesepian ini..!!!
Amin…..

ILANGE BUDHAYA JAWA ING TANAH JOWO…..




Awake dhewe iki dadi pemudha sing bakalan nerusake mimpin Negara Indonesia mesti wes padha weroh yen bangsa iki nduweni akeh banget budhaya. Lan salah sawijine budhaya iku yaiku budhaya Jowo.
Budhaya jowo ingkang den warisake sangka para leluhur kita iku akeh banget werno-wernine. Ana ing babakan sandangan, babakan tari-tarian, babakan gendhing-gendhing jawa, gamelan, keris, batik, pawukon, sastra jowo, wayang, karawitan, ludruk, keroncong, uga sak pinunggalane. Sak jane isih okeh kebudhayan ing tanah Jowo iki.
Ing babakan sandangan, ana sing diarani busana kejawen sing anduweni lambang khusus kanggo wong-wong jawa. Ing babakan tari-tarin, ono sing diarani Tari Srimpi sing den karang maring Paku Buwono IX. Ugo ono tari Bedoyo ingkang dadi legenda tarian katresnan Raja Mataram karo Ratu Kencana Sari.
Ono ing babakan gendhing Jowo ugo okeh bannget rupine. Hananging ing tulisan iki namung tak sebutne sebagian wae. Kang salah sawijine yoiku tembang macapat koyodene Pucung, Maskumambang, Gambuh, Megatruh, Mijil, Kinanthi, Durna, Asmarandana, Pangkur, Sinom, lan Dandang Gulo. Ugo kebudhayaan-kebudhayaan liyo sing wis dak sebutake ing dhukur.
Hananging ing perkembanganing jaman iki wes agawe akeh perubahan. Ora mung perubahan ing babakan gayane urip manungso, perubahan tekhnologi, perubahan akhlak, ugo perubahan budhoyo-budhoyo sangka leluhur.
Onone perubahan-perubahan iku mau ora adoh sangka partisipasi para pemudhone. Pemudho iku dadi generasi sing bakal nerusake mimpin donya. Mulo pemudho iku den tuntut kanggo iso agawe piro-piro penemuan anyar ing babakan teknologi ugo ing babakan ilmu pangerten. Tapi yen ora onone dasar agomo kang kuat kanggo iku kabeh mongko hasile yo ora iso sempurno. Iso-iso malah bakal ndadeake pemudho-pemudho iku lali marang budhoyone.
Manut maring sumber koran Kompas Solo den sebutake yen bangsa Indonesia iku bangsa sing sugeh karo kebudhayaanne sing agung sak njobone kebiasaan manungso. Perkoro iki iso dadi sumber penghasilan lan biji dagang kanggo kapentingan diplomasi Indonesia karo negoro liyo. Mangka sangka iku, para pemudhane kudu iso nuduhake kasugihane kabudhayaan Indonesia iki maring negoro liya.
Hananging yen kahanane kaya sak iki, para pemudhane wis padha keset lan wegah nyinaoni kebudhayaane dhewe. Lha yen koyo ngono iku mau, sopo maneh sing bakal ngenalake kebudhayaan Jowo iki maring negroro liyo? Yen dipekso ngenalake ugo ora bakal iso. Opo coba sing dikenalake yen sing bakal ngenalake wae ora ngerti opo-opo babakan iku? Pora yo lucu lan diguyu wong-wong turis iku yen ngenalake nanging ora kenal?
Budhoyo Jowo iku salah sawijine budhoyo kang kahanane wis mulai ilang. Lan dadi kewajibane kita kabeh poro pemudhane bangsa kanggo jogo lan nglestareaken. Amprih ora den colong karo negoro liyo, koyoto kasus Reog Ponorogo lan kasenian batik. Jogo kebudayaan iku ora sak wise eneke kasus koyo iku mau. Tapi mulai sangka sak iki kudu wis den jogo lan den lestareake. Ora yen wis dicolong wong lagi klabakan bingung nggoleki koyo pitik babon kelangan piyike. Bingung ngalor bingung ngidul, tapi ora gelem disalahake. Yen ditekoni nyapo kok iso den colong wong jawabane gampang “Lha terah KERE. Iren ngingeti budhayane wong liyo. Duwe’e dhewe den jupuk.”
Naliko kahanane koyo mengkono mau, awake dhewe iki ora iso nyalahake wong liyo. Tapi iku mau mergo salahe awake dhewe ugo. Nyapo awake dhewe iki ora gelem jogo, nyinaoni, lan nglestareake opo sing wis diparingake Gusti kang Maha Agung? Apa sing den paringake gusti iku mau kurang akeh?
Lan naliko awake dhewe iki wis ora gelem nyinaoni budhayane dhewe, contone nyinaoni tari-tari Jowo, utowo ngomong nganggo basa jowo sing leres saben dinone, mangka iso den kiro-kiroake yen boso jawa iku bakalan ilang ing wektu 20-30 tahunan maneh. Perkoro iki iso den gandrungi sangka mulai den ilangake piwulangan tata basa jowo neng sekolah-sekolahan sing iku sak mbiyene dadi pelajaran wajib kanggo poro siswa. Nanging sak iki piwulangan bab kebudhayaan jowo iku mau den ganti karo piwulangan bab basa asing, koyo basa Inggris, basa Arab, basa Mandarin, lan liyane.
Pancen leres lan ora salah yen awake dhewe iki nyinaoni basa asing sing dadi salah sawijine kebudhayaane negoro liyo. Nanging ora luweh apik yen awake dhewe iki ugo tetep mangerteni babakan budhaya dhewe. Mulo sangka sak iki ayo padha nyinaoni budhaya kita. Supoyo ora den colong karo wong liyo maneh. Lan iku iso ndadeake bangsa Indonesia iki den segani karo bangsa liyo mergo kebudayaane.

Den karang maring Rizky D. Ula/XIA3(JuaraII lomaba artikel jawa Bulan Bahasa MAN 2 MADIUN).

MAN 2 MADIUN, WUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT DENGAN DONOR DARAH

Bersama Selamatkan Jutaan Umat Yang Terancam Karena Kekurangan Darah. Satu tetes Darah Dapat Menyelamatkan Satu Jiwa.

Kemarin Selasa (25/11), Man 2 Madiun mengadakan acara donor darah. Acara yang diselenggarakan oleh OSIS MAN 2 MADIUN bersama PMR MAN 2 MADIUN ini bekerja sama dengan pihak PMI Cabang Madiun. Dibantu dengan 3 orang dokter spesialis dan dua perawat, acara ini bisa berjalan dengan baik. Sehingga membuahkan hasil yang bisa dikatakan sangat memuaskan. Acara ini mendapat antusias yang tinggi dari para siswa. Bahkan banyak diantara guru yang juga ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya. Dari ±47 siswa yang menyumbang, salah satunya adalah Ketua OSIS, Ahmad Choirul Anam. Begitu juga ketua PMR tidak mau ketinggalan dalam mendonorkan darahnya.
“Meski pun lelah, saya merasa sangat senang acara ini bisa berjalan dengan lancar. Kegiatan ini bertujuan dalam membantu orang-orang yang memerlukan darah. Di sisi lain kami ingin menumbuh-kembangkan rasa tolong menolong antar sesama.” Jelas Dony Hermawan, ketua panitia seusai acara.
“Kegiatan ini dilatar belakangi oleh karena berkurangnya stok darah di PMI. Selain itu juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Dan semoga acara ini bisa berjalan dengan lancar.” Sepatah kata dari kepala MAN 2 MADIUN, Bp. Drs. Basuki Rachmad, M.Pd di sela-sela acara.
“Saya senang bisa ikut acara ini. Karena kata guru saya, setelah mendonorkan darah saya akan jadi lebih sehat. Meski pun awalnya saya sedikit takut melihat jarumnya yang besar.” Kata salah satu siswa yang ikut mendonorkan darahnya. Selesai mendonorkan darah, para pendonor lalu diberi segelas susu dan telur rebus untuk segera memulihkan tenaga mereka. Selain itu mereka juga diberi bingkisan berupa makanan sehat.
Sayangnya tidak semua siswa yang ingin mendonorkan darahnya bisa begitu saja langsung mendonor. Tapi harus memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan. Diantaranya
• usia minimal calon pendonor darah tidak kurang dari 16tahun,
• berat badan minimal 42-43kg,
• tekanan darah normal (tidak kurang dari 110mmHg),
• dipastikan tidak memiliki penyakit seperti TBC, hemofilia,ginjal, dan
• khusus untuk perempuan tidak saat datang bulan atau menstruasi.
Sehingga dari keempat persyaratan tersebut membuat beberapa siswa merasa kecewa karena tidak bisa mewujudkan niat mulianya, mendonor darah untuk orang lain yang membutuhkan.
“Meski saya tidak bisa mendonorkan darah saya untuk orang lain yang sangat membutuhkan, tapi saya tetap senang bisa membantu panitia dalam mensukseskan acara ini. Dan saya rasa dengan doa yang saya panjatkan itu cukup membantu orang lain.” Salah satu siswa yang tidak boleh mendonorkan darahnya oleh dokter dari PMI.*(ryda/anm)

Kamis, 27 November 2008

SUPER T2...


SUPER T2, sebuah nama yang ditemukan di sebuah toilet. Nama yang berasal dari otak anak ANEH anggota Club yang nanatinya bernama SUPER T2 ini. Aku terkesan dengan hubungan para anggota SUPER T2 yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan seorang anak perempuan.Hubungan yang selalu diselimuti dengan penuh CINTA, KEBERSAMAAN, PERBEDAAN, PERSAMAAN, dan hampir seluruh aspek kepribadian para remaja.
@> BAHRUR ROZZI ADIGUNA, anak aneh yang menemukan nama SUPER T2 ini berkarakter unik. Dia yang dianggap paling tua,(baik dari segi penampilan atau dari segi pemikiran). Dia suka pada seorang gadis, tapi dia malu mengungkapkan perasaannya pada gadis tersebut. Dia seorang organizer. Pandai dalam segala hal, dan cakap dalam berbicara. Keras, terkadang. Tapi jadi seperti sutera saat berhubungan dengan CINTA. Aneh, iya!!!...
@> SYAIFUL ANAS, anak yang bak tiang telepon. Kecil, tinggi, putih. Awalnya dia sangat bersikeras untuk bisa masuk jurusan IPS. Tapi atas keinginan orang tua dia harus masuk jurusan IPA. Dia suka pada seorang akhwat, yang merupakan aktifis OSIS dan ROHIS.
@> HAMID MALIASHARI. Seorang yang tampan, putih, atletis, dan romantis. Banyak dipuja oleh kaum hawa dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak usia TK, remaja, bahkan perempuan yang telah menikah dan punya anak sekali pun memberanikan diri memuji sang Hamid dihadapan sang suami. Dia sangat selektif dalam urusan cinta. Dia merupakan calon salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
@> FAJAR ARIF WIJAYA LATIEF. Anaknya lebih aneh dibanding BAHRUR. dia gokil, gak pernah bisa diam meskipun dalam keadaan tidur. PLAYBOY, cap yang diberikan orang sekitar. Tapi dia selalu cuek bebek dengan anggapan-anggapan orang lain yang menurutnya mereka hanya iri pada dirinya.
Dan anggota SUPER T2 yang terakhir adalah Aku. Seorang gadis kecil yang manja dan cengeng. Selalu menangis saat mendapat masalah. Suka cemburu pada mereka berempat jika mereka dekat denganperempuan lain sedangkan aku tidak ada diantaranya. Terutama pada Bahrur. Tapi kembali tersenyum ketika mereka berempat mendatangi-ku dengan cinta dan kasih sayang mereka. Selalu mengharapkan cinta pertamanya datang kembali menjemputnya, menatap mentari.
Banyak perbedaan pada diri kita. Tapi itu yang membuat kita semakin akrab.
I LOVE YOU ALL GUYS!!!

Sabtu, 22 November 2008

Hati-ku Menangis....

Luruh, hati ku....
Tercecer di sepanjang perjalanan hariku
Mencari keberadaan yang terlihat
Hampa....
Menanyakan pada keadaan yang tak terlihat
Terbuang ketika aku terbuang
Aku melihatnya, menduakanku dengan aktivitasnya
Aku menemuinya, berbicara mesra bersama pekerjaanya
Aku menyemburuinya, dan menangisinya
Dan saat itu aku sadar dia benar, dia tidak salah
Tapi emosiku terlanjur termuntahkan....
Tak terbendung, meluap-luap....
Ketika aku sendiri, dan benar-benar tak ada orang yang menemani
Ketika aku mencoba membenci dia, dan dia benar-benar benci padaku
Ketika aku rindu dia, kini dia benar-benar tak peduli lagi
Ketika aku memohon padanya untuk tidak pergi, namun terlambat....
Hanya isak tangis yang ku sadari
Menjelma dalam malam-malamku
Sepi....

Hanya Dia yang tahu hatiku

Ku persembahkan tulisan ini untukmu, pujaan-ku...

Sandal, ???

Sandal, merupakan alat yang digunakan sebagai alas kaki. Tapi SANDAL yang akan saya bahas di sini bukan sandal yang untuk alas kaki. Melainkan sandal yang artinya adalah;

S= Sabar, Jadi orang itu kudu sabar. Sabar dalam menghadapi ujian, sabar dalam menjalankan amanah, sabar dalam menghindari kemaksiatan, dan sabar yang lain.
A= Andap Asor, Lemah Lembut.
N= Nrimo Ing Pandum, Menerima Apa Adanya. Adanya nasi putih ya dimakan nasi putih, kalau gak ada lauknya ya kembali lagi sabar.
D= Djujur, djujur dalam setiap hal, apalagi jika mendapat amanah. Karena djujur itu tidak adjur.
A= Asih, kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama makhluk ALLAH.
L= loman, Dermawan suka memberi tapi ikhlas LILLAH.

Selasa, 11 November 2008

Pohon Pisang, Ada Apa???...



Sudah menjadi kebiasaan jika sebelum memulai pelajaran, Bapak Sugondo, guru matematik-ku selalu bercerita tentang pengalaman-pengalaman hidupnya. Dan hari ini beliau bercerita tentang filosofi hidup pohon pisang. Pohon Pisang??? Ya, pohon pisang. Begini ceritanya... Jadi awalnya beliau memanggil salah seorang dari kita. Lalu dia ditanya tentang motto hidupnya. Jawabannya adalah "Shalatlah sebelum dishalatkan". Wow, NGERRIIII...... Lalu, bapak Gondo bercerita tentang pohon pisang. Kata beliau kita hidup harus bisa menjadi seperti pohon pisang. Yang enggak mau mati sebelum memberi manfaat kepada orang laen. Dan semua bagian dari tubuhnya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan kita. Contohnya? Dari bagian daunnya, kita bisa menggunakannya sebagai pembungkus penganan. Lalu bagian bunganya yang berwarna merah itu, bisa digunakan oleh orang-orang dahulu sebagai sayur-sayuran. Terus pelepahnya bisa diambil lalu dikeringkan dan dijadikan tali buat bungkus tempe. Oh iya, tadi yang daun juga bisa digunakan untuk membungkus tempe. Sedangkan bonggolnya bisa dicacah lalu dijadikan pakan ternak ayam. Tapi kalau pohon pisang itu ditebas sebelum berbuah maka bonggolnya akan tumbuh menjadi tanaman pisang yang baru. Meskipun itu ditebas 100 kali (Wuih... hiperbola). Dan buahnya, pasti sudah pada tahu apa manfaat buah pisang. Selain lezat, nikmat, sedap, buah pisang juga kaya akan vitamin. Dan ternyata serat pohon pisang dari batang pohonnya itu bisa dijadikan sebagai bahan pembuat kerajinan. Selain manfaat tadi, pohon pisang masih memiliki kegunaan-kegunaan lain. Wah, hebat ya pohon pisang itu?!! Jadi kagum.... Kalau pohon pisang itu jadi manusia, pastilah dia yang menjadi sebaik-baik manusia. Karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, 'Sebaik-baik manusia adalah yang berguna/bermanfaat bagi manusia lainnya'.

Senin, 03 November 2008

This is my world

Assalamu'alaikum.....
Hi, every body... Say hello from me, Ryda.